Announcement:

Blog Seputar Info Fotografi , Kamera Digital. Selamat MEMPELAJARI , MENGAMATI DAN MENERAPKANNYA :D

Latest Updates

View More Articles

Sabtu, 01 Februari 2014

Bahas pembuatan foto Reruntuhan Mistik

Foto reruntuhan candi di Kamboja (Candi Ta Phrom) ini adalah salah satu foto favorit saya saat bersama-sama peserta tour ke Kamboja. Candi Ta Phrom adalah candi kedua yang paling populer setelah Angkor Wat, karena di dalam candi ini banyak pohon-pohon  yang tinggi tumbuh diatas menara dan tembok candi. Candi ini menjadi sangat terkenal setelah menjadi lokasi syuting film Tomb Raider yang dibintangi Angelina Jolie.
Di siang hari dan sore hari, candi ini penuh oleh wisatawan. Untuk masuk saja harus mengantri cukup panjang. Maka itu, untuk mengakalinya, kita pergi pagi-pagi dan tiba sekitar jam 7 pagi saat wisatawan lain sibuk sarapan di hotel. Meskipun tiba jam 7, wisatawan sudah cukup banyak yang masuk ke dalam Candi yang relatif kecil ini.
ISO 125, f/4, 1/250 detik, 19mm (FF). Candi Ta Phrom
ISO 125, f/4, 1/250 detik, 19mm (FF). Candi Ta Phrom

Memotret foto panorama dengan kamera DSLR

Foto Panorama adalah penggabungan beberapa foto yang tumpang tindih sebagian dengan tujuan untuk mendapatkan foto yang lebar dan mencakupi pemandangan yang luas.
Di kamera compact bahkan ponsel atau iPad telah tersedia aplikasi otomatis untuk memotret Panorama. Setelah mengaktifkan mode panorama, kita tinggal memutar kamera dengan perlahan dari kiri ke kanan dan membiarkan kamera mengkombinasikan foto-foto menjadi foto panorama yang utuh untukmu.
Foto Panorama
Hasil gabungan tujuh foto -> Panorama

Mencegah kondensasi / pengembunan di lensa

Saat lensa dipindahkan dari ruang yang panas ke dingin atau sebaliknya, ada kemungkinan lensa akan mengalami kondensasi atau berembun. Contoh umum yaitu saat kita keluar dari mobil yang ber-AC dingin ke luar mobil yang panas. Atau sebaliknya, saat kita membawa keluar kamera dan lensa kita dari tempat yang hangat seperti rumah ke luar ruangan yang lebih dingin dan lembab.
Lensa berembun berpotensi merusak lensa dan menimbulkan jamur

Rabu, 29 Januari 2014

Teknik fotografi memotret sunrise, sunset dan twilight + setting kamera

Memotret sunrise dan sunset (sebenarnya gak ada bedanya dari sisi fotografi, yang beda cuma sunrise lebih dingin dan sepi daripada sunset, dan yang satu terbit dan yang lainnya tenggelam he he he). Persiapan yang dibutuhkan tentunya adalah memeriksa lokasi di hari sebelumnya, arah matahari dan sebagainya. Peralatan utama yang dibutuhkan adalah kamera, tripod, dan senter.
Setelah tiba dilokasi, hal yang pertama dilakukan tentunya mencari lokasi yang bagus dan aman untuk memotret. Setelah ketemu, baru pasang kamera di tripod. Kalau bisa jangan kebalikannya, kalau keburu pasang tripod dulu biasanya kita sudah malas bergerak mencari posisi yang lebih bagus.

Jumat, 10 Januari 2014

Tips Fotografi landscape

Tips ini sangat berguna untuk memotret landscape yang benar. Tetapi foto yang bagus tidak selalu foto yang benar. Jadi silakan saja untuk melanggar tips-tips ini, tapi sebelumnya kita harus tahu dulu. Mari kita simak tips berikut ini.
1. Perhatikan Horizon


Jika kita berhadapan dengan suatu pemandangan, hampir dapat dipastikan kita akan melihat garis horizontal yang membentang dan membelah gambar menjadi dua bagian. Ini disebut garis horizon. Dalam Fotografi Landscape, jika salah satu bagian lebih menarik. Berilah porsi 2/3 dari frame. Dan yang kurang menarik beri sisanya yaitu 1/3. Memang tidak mutlak, tetapi bila POI berada pada bagian yang 2/3 maka kesannya akan lebih kuat.
2. Pertimbangkan langit

Langit adalah elemen yang cukup penting dalam landscape.Jika dalam pemotretan langit kurang bagus, usahkan jangan menempatkan pada 2/3 frame. Ini akan menimbulkan kesan yang flat dan membosankan. Tetapi jika keaadan langit dan awan dalam formasi yang ‘wow’, jangan ragu untuk penuhi frame dengan langit. Gunakan filter untuk meningkatkan kontras dan saturasi langit seperti Gradual neutral density dan Polarizer.
3. Cari Focal Point

Focal point adalah titik dimana mata kita berhenti pada saat memandang sebuah foto. Tanpa focal point, mata kita tidak akan fokus dalam melihat foto. Seperti jenis fotografi lainnya, fotografi landscape juga membutuhkan focal point. Focal point dapat berupa batu, rumput, ranting, bunga. Apapun yang sepertinya menyatu dengan alam dapat dijadikan focal point. Jangan lupakan pengaplikasian rule of third dalam penempatan focal point.
4. Jangan lupakan foreground.
Foreground bisa menjadikan foto kita lebih berdimensi. Ada sense of depth dari foto kita jika kita meletakan foreground dengan benar. Seringkali foreground menjadi POI dari foto landscape kita.
5. Gunakan Tripod
 
Mungkin sejak zaman digital orang sering melupakan tripod. Buat apa tripod, kalau ISO tinggi sudah bagus hasilnya. Lensa-pun sudah ada yang dengan stabilizer. Ups, jangan salah sangka dulu, tripod hukumnya wajib bagi landscaper. Untuk Exposure diatas satu detik (pasti sering lho), tripod sangat dianjurkan. Walaupun tripod agak repot untuk dibawa, tetapi akan membuat anda tersenyum nantinya.
6. Maksimalkan Depth of Field (DoF)
Yang namanya landscape fotografi, pada umumya semua elemen dalam keadaan fokus. Walaupun tidak mutlak, inilah konsep dasar dari fotografi landscape. Untuk itu gunakan aperture sekecil mungkin. Dan jika perlu, terapkan konsep hyporfocal distance. Dan jika kita mengecilkan aperture, otomatis shutter speed akan berkurang dan tripod dibutuhkan.
7. Tangkap gerakan alam

Mungkin sebagian orang berfikir foto landscape adalah foto yang tenang, damai, kalem dll. Tapi kita bisa menambahkan sedikit drama pada foto landscape kita. Dapat berupa ombak di laut, pohon yang tertiup angin, awan yang berjalan, dsb. Dalam menangkap gerakan seperti ini, dibutuhkan beberapa peralatan pendukung seperti filter ND (neutral density) dan tripod. Jika kita berhasil menangkapnya, foto landscape kita akan terasa “otherworld” dengan mood yang sangat kuat.
8. Bekerja sama dengan cuaca

Cuaca tidak dapat kita prediksi. Kita cuma bisa menunggu waktu yang tepat untuk memotret. Kebanyakan pemula berfikir foto landscape yang bagus adalah pada saat hari yang cerah. Ini tidak sepenuhnya salah, disini sudah dijelaskan jenis – jenis fotografi landscape. Foto yang diambil saat hari cerah sudah biasa dan biasa dijadikan foto kalender. Jika kita ingin foto landscape yang sedikit berbeda, memotretlah pada saat cuaca yang tidak biasa. Misalnya saat terjadi badai, mendung, sehabis hujan, langit gelap dengan sedikit sinar matahari, dan kondisi “extrem” lainnya. Foto anda akan lebih berkarakter, karena kejadian yang anda foto barusan tidak akan terulang lagi.
9. Golden hour

Cahaya dari samping akan menunjukan sebuah dimensi dan tekstur yang kuat untuk sebuah objek. Dalam fotografi landscape, cahaya dari samping muncul saat pagi hari dan sore hari. Pada waktu ini, warna – warni terlihat sangat bagus dan landscape terlihat sangat hidup. Dinamakan golden hour karena warna warni pada waktu ini adalah merah-kuning-seperti-emas. So, memotretlah pada waktu ini ya. 
10. Garis dan bentuk

Bermainlah dengan komposisi. Garis dapat menjadi focal point yang sangat kuat karena membantu mata kita menelusuri foto landscape kita. Garis dapat memberikan kedalaman ruang yang luar biasa, perspective yang berbeda. Temukan garis dalam foto anda dan jadikan itu kekuatan yang hebat!
11. Ganti perspective
Eksplorasi. Jangan hanya terpaku pada satu titik. Temukan view yang berbeda dengan view sejajar dengan tanah, atau naik ke atas pohon. Biarkan imajinasi anda mengalir dan mencari view yang sesuai dengan previsualisasi anda.

Rabu, 08 Januari 2014

Cara Membuat Efek ROL pada Foto dengan Plug in Photoshop

cara membuat efek ROL pada foto
Sebelum melangkah ke tutorial mengenai Cara Membuat Efek ROL pada Foto dengan Plug-in Photoshop, kita caritau dulu yuk apa sih ROL itu? ROL atau Ray of Light jika di terjemahkan secara bebas adalah berkas sinar pada hasil foto yang tertangkap oleh sensor kamera. Berkas sinar ini bisa didapat secara alami dari sinar matahari dan sinar buatan dari lampu atau lighting. ROL merupakan salah satu faktor yang membuat sebuah foto menjadi ‘Wow’ dan lebih berdimensi seperti contoh foto berikut:
 

Teknik Strobist untuk Foto Kreatif dengan Flash (Lampu Kilat)

flash untuk strobist
Seiring dengan perkembangan fotografi digital (kamera digital / kamera dslr) yang sangat pesat, Strobist muncul dan mulai berkembang berkat daya kreatifitas para fotografer, yang kemudian Strobist ini menjadi semacam tren dikalangan forografer di seluruh dunia dalam berkreasi menggunakan artificial light atau cahaya buatan.
 

Share Ilmu Photography.Designed by Tegar Putra Templateism | Love for The Globe Press